Sabtu, 31 Agustus 2013

[FANFICTION] My Only One| Chapter 5

Diposting oleh Unknown di 08.50



My Only One
Chapter 5: Little Cute Girl


Author: MinLi MinRi
Genre: Family Romance
Length: Sequel
Cast: Choi Sulli, Choi Minho, Kang Ha Neul, Kang Jiyeon, Choi Dong Joo, Choi Siwon, Choi Minji, Choi Sooyoung



Minho’s Pov

Aku masih tak percaya kalau wanita yang kemarin aku temui adalah Sulli. Bahakan dia akan bekerja bersamaku, menjadi perancang busanaku, itu artinya aku akan dekat dengannya lagi. Oh my God bagaimana bisa aku bersama dia.

Aku mulai tidak mempercayai diriku, walau bagaimana pun, bekerja dengan mantan istri itu tidaklah mudah, dan yang aku takutkan, bagaimana jika rahasiaku terbongkar, bagaimana kalau public tahu tentang pernikahanku dengan Sulli.

Aku berjalan menuju tempat tidurku, aku mendekat pada meja kecil di samping tempat tidurku dan membuka laci di sana.
Aku meraih dua lembar foto, aku memandangnya sejenak dan mengelusnya.

“Babo Minho-yah! Jangan lemah, jangan lemah.” KAtaku pada diri sendiri kemudian menaruh foto tadi lagi di laci.


*tok* tok* *tok*
Terdengar suara ketukan dari luar kamar Minho.
“Ya.” Kata Minho melongok dan memberikan isyarat untuk membuka pintu

Pintu dibuka.
“Oppa…” Terdengar suara gadis yang menyapa Minho dengan hangat.
“Jiyeon-ssi.” Senyum mengembang di bibir Minho
“JAdi, apa yang akan kau lakukan hari ini tuan actor ?” Tanya Jiyeon dengan senyum yang masih menghiasi wajahnya
“hari ini, aku free. “ Kata Minho
“Kajja, kita bisa keluar sebelum kau nanti sibuk lagi.” Kata Jiyeon sambil menarik tangan kanan Minho.

Minho’s Pov

Aku tersenyum melihat Jiyeon, dia adalah satu satunya teman yang dapat menemaniku setelah perceraianku. Dia gadis yang baik dan sangat pintar, semua yang ada pada dirinya aku suka.

“Kemana kita akan pergi ?” Tanyaku pada Jiyeon saat dia menarik tanganku
“Ke taman Oppa.” Jawab Jiyeon
“Bawa mobilku saja Oppa.” Lanjutnya


Minho dan Jiyeon memasuki mobil dan Minho mulai mengendarai mobilnya menuju taman pinggiran kota.

Taman pinggiran kota adalah tempat favorit Minho, karena di sana tidak terlalu ramai, jadi tidak banyak yang mengenali Minho. Maklumlah Minho adalah actor yang sedang naik daun di Korea.

“Nah, kita sudah sampai.” Kata Minho dan kemudian keluar dari mobil kemudian diikuti oleh Jiyeon

Minho berdiri di dekat pohon besar di tengah taman, kedua tangannya dikembangkan, minho juga menutup matanya, kemudian dia menghirup udara segar dalam dalam di sana.

Jiyeon tersenyum melihat Minho bertingkah seperti itu.

“Oppa, sudah lama kita tidak ke sini bersama.” Kata Jiyeon

Minho membuka matanya dan kembali ke posisi normal.
“Ne.” jawab Minho sambil mengangguk
“Tempat ini benar – benar indah Oppa.” Kata Jiyeon sambil memutar pandangannya ke sekeliling taman

Minho mengangguk kemudian berjalan menuju kursi taman di dekat sana. Jiyeon mengikutinya dan duduk di samping Minho.s

“SEtelah ini, mungkin kita tak akan punya banyak waktu untuk pergi bersama.” Kata Minho
Jiyeon memandang Minho tanpa berkata apa – apa.
“Ya. Setelah ini aku akan mulai sibuk dengan produksi film baruku, dank au mungkin akan lebih sibuk dengan pekerjaan kantormu.” Lanjut Minho seraya menoleh kea rah Jiyeon.

Jiyeon tersenyum manis, “ Tak apa – apa Oppa.” Katanya

Kemudian mereka terdiam sejenak menikmati pemandangan taman.

*KRing**kring*
Tiba tiba ponsel jiyeon berbunyi.
Minho memandang Jiyeon seolah bertanya dari siapa telpon itu.
“Ini Appa.” Kata Jiyeon seolah mengerti dengan tatapan mata Minho
Minho mengangguk dan mempersilakan Jiyeon untuk mengangkat te;eponnya.

“Yeoboseo Appa.”
“….”
“Ne Appa, aku akan segera ke sana.” Kata Jiyeon kemudian menutup teleponnya.

Jiyeon memandang Minho ragu.

“Ada apa Jiyeon-sshi ?” Tanya Minho
“Mianhaeyo Oppa, Appa tiba – tiba menyuruhku untuk datang ke perusahaan, katanya ada sesuatu hal yang mendesak untuk dikerjakan.” Kata Jiyeon menjelaskan, dia merasa tidak enak pada Minho
“Tidak apa – apa Jiyeon-sshi. Pergilah.” Kata Minho penuh pengertian
“Apa kau tak ingin ikut serta denganku Oppa, aku bisa mengantarkanmu terlebih dulu.” Kata Jiyeon
“Ani. Kau pergilah dulu, aku akan menelepon Manajer Hyung agar menjemputku di sini.” Kata Minho sambil tersenyum
“TAk apa Oppa ?” Tanya Jiyeon ragu
Minho mengangguk yakin.
“hati – hati Jiyeon-sshi.” KAta Minho
Jiyeon berdiri dan tersenyum pada Minho berpamintan kemudian pergi dari taman.

“Ah aku harus segera menelepon Hyung agar menjemputku di sini.” Kata Minho kemudian mengambil ponsel dari sakunya dan menelepon manajernya.

“Yeoboseo hyung, tolong jemput aku di taman pinggir kota.” Kata Minho
“Ne, tunggu 30 menit.” Kata orang di seberang sana

Minho menutup teleponnya dan memperhatikan keadaan sekitar lagi.
Minho melihat ada seorang gadis kecil sedang bermain di sana, Minho sangat kagum melihat gadis kecil itu yang dengan ceria bermain sendiri di taman.

Tanpa Minho sadari, senyum mengembang di bibirnya,.

Namun tiba – tiba gadis kecil itu terjatuh dan menangis. Minho dengan sigap berlari kea rah gadis kecil itu dan memabntunya berdiri.

“Gwenchana ?” Tanya Minho sambil membersihkan lutut gadis kecil itu, kemudian merapihkan baju serta rambutnya.

Gadis kecil itu masih terus menangis.

“Anak manis, mana yang sakit ? Biar paman obati. Berhentilah menangis.” Kata Minho sambil mengusap air mata sang gadis kecil

Tapi gadis kecil itu tak kunjung berhenti menangis.

“Gadis kecil, jangan menangis lagi, paman akan membelikanmu es krim.” Kata Minho mencoba merayu anak itu agar tidak menangis lagi

Gadis kecil itu berhenti menangis, Minho tersenyum dan menggandengnya untuk membeli es krim.
Setelah membeli es krim kemudian gadis kecil tadi dan Minho duduk di bangku yang tadi diduduki Minho bersama Jiyeon.

“ Gadis kecil, apa yang kau lakukan di sini sendiri ?” Tanya Minho pada anak kecil itu
“Aku menunggu Umma, Paman.” Jawab gadis itu sambil terus memakan es krimnya

Minho melihat es krim belepotan di sekitar mulut anak itu, kemudian dia mengambil sapu tangannya dan membersihkan mulut anak itu.

“Anak manis, siapa namamu ?” Tanya Minho lagi
“Aku Min Ji, Paman siapa ?” Tanya anak itu.

Minho tertegun mendengar anak gadis itu menyebutkan namanya, Min Ji.
“gadis kecil ini bernama Min Ji. Min Ji, putriku juga bernama Min Ji, mungkinkah dia saat ini sebesar anak gadis ini ?” Tanya Minho dalam hati.

“Paman , Gwenchana ?” Tanya gadis kecil tadi sambil menarik narik baju Minho
“Ah, ne. Nama paman Minho.” Kata Minho setelah kembali dari lamunannya

Anak gadis itu tersenyum kemudian melanjutkan memakan es krimnya.
Minho memperhatikan anak gadis yang sedang duduk di sampingnya itu.

“Minho-yah, apa yang kau lakukan? Siapa anak ini ?” Tanay menejer Minho yang baru datang
“Ah, dia Cuma anak yang sedang menunggu ibunya sendiri, tadi dia menangis jadi aku membelikannya es krim agar dia berhenti menangis.” KAta Minho menjelaskan
“Ayo segera pergi, tadi kakekmu menelepon ke rumah dan menyuruhmu datang ke sana sekarang.” Kata Manager Minho

Minho kemudian memandang gadis kecil di sampingnya dengan ragu.

“Apa taka pa –apa aku meninggalkan anak ini sendiri di sini Hyung ?” Tanya Minho pada Managernya
“Tidak apa – apa Minho-yah, Ibunya pasti akan segera datang.” Jawab Manager Minho

“Anak manis, paman mau pergi dulu. Kau tidak apa-apa si sini sendirian ?” tanay Minho pada Min Ji

Min Ji memandang Minho dengan tatapan polos, dan tersenyum sangat menggemaskan.
“Tidak apa – apa paman. Umma pasti akan segera datang.” Jawab Min Ji

Kemudian Minho berdiri dan melambaikan tangannya pada Min Ji, “ Sampai bertemu lagi anak manis.”
Kata Minho kemudian pergi berbalik arah.

Baru beberapa langkah, tiba – tiba Min Ji memanggil Minho.
“Paman Minho.” Panggil Min Ji
Minho menoleh.
“Terimakasih es krimnya, lain kali aku akan meminta Umma untuk menggantinya.” Kata Min Ji dengan senyum manisnya menghiasi bibir mungilnya itu

Minho tersenyum gemas melihat tingkah gadis kecil bernama Min Ji tadi, dan dia mengangguk, kemudian berbalik arah berjalan menuju mobil.

Minho’s Pov

Min Ji, anak itu sanggatlah lucu. Aku tak bisa membayangkan bagaimana wajah putriku saat ini, apakah dia selucu dan secantik Min Ji yang ini ?” Tanyaku dalam hati

Tiba – tiba hatiku merasa sakit, aku mengingat putriku, mengingat putriku yang juga bernama Min Ji. Apakah Min Ji ku baik – baik saja ? Bagaimana dia tumbuh selama ini ? Apakah dia tumbuh menjadi gadis kecil yang mungil dan menggemaskan ?
Aku merindukan Min Ji putriku.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Embun's Heart Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea