Sabtu, 31 Agustus 2013

[FANFICTION] My Only One| Chapter 2

Diposting oleh Unknown di 06.26


My Only One
Chapter 2: Perceraian

Genre: Family Romance
Length: Sequel
Cast: Choi Sulli, Choi Minho, Kang Ha Neul, Kang Jiyeon, Choi Dong Joo, Choi Siwon, Choi Minji, Choi Sooyoung





Seoul 2013

Sulli sedang sibuk menata rancangan busana terbarunya yang akan diluncurkan musim dingin ini. Saat ini, Sulli sudah menjadi seorang perancang busana terkenal di Seoul.
Sulli seorang yang perfectionist terhadap pekerjaannya, dia sangat detail dalam merancang busana.
Sulli sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai perancang busana terbaik. Bagi perancang busana diusia yang menginjak 24 tahun itu merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi Sulli.

“Umma…” Terdengar suara anak perempuan memanggil.

Sulli menoleh, senyum mengembang dibibirnya. Anak perempuan tadi berlari kecil menuju Sulli, Sulli berjongkok dan menerima anak perempuan tadi di pelukannya.

“Umma….aku sangat merindukan Umma.” Kata anak kecil tadi di pelukan Sulli.
Sulli melepaskan pelukannya dan memegangi bahu anak tadi sambil memandang ke matanya, “ Umma, juga sangat merindukan putrid Umma ini.” Kata Sulli sambil mencubit sedikit ujung hidung gadis kecil itu.

Keduanya tersenyum bahagia.

Sooyoung memandang pasangana ibu-anak tadi dengan senyum, dan kemudian mendekat pada Sulli dan putrinya.

“Ssul, Min Ji sudah besar sekarang, akan lebih baik kalau kau mulai meluangkan waktu sedikit untuknya.” Kata Sooyoung saat berada di antara Sulli dan Putrinya, Min Ji.

Min Ji memandang Sulli dengan tatapan polosnya, “ Umma, Min Ji ingin Umma selalu ada bersama Min Ji agar Min Ji tidak kesepian bersama nenek.”

Sulli menatap putrinya sedih kemudian memandang Sooyoung.

“Dengarkan putrimu itu Ssul.” Kata Sooyoung
“Umma, ini mimpiku, mimpiku menjadi seorang desainer terkenal, aku tak bisa melepaskannya begitu saja.” Kata Sulli berkeberatan
“Umma tak menyuruhmu melepaskan mimpimu Ssul, Umma hanya memintamu meluangkan sedikit waktumu untuk Min Ji, kau terlalu sibuk sebagai seorang ibu.” Kata Sooyoung

Sulli terdiam sejenak.

“Min Ji-ah, sekarang kau main dulu di sana.” Kata Sooyoung menyuruh Min Ji untuk bermain dan meninggalkan mereka berdua agar bisa berbicara berdua.
Min Ji mengangguk dan berlari ke ruangan sebelah menghampiri karyawan Sulli yang lain.

“Ssul, Umma harus berbicara sebentar.” Sooyoung memandang lurus kea rah Sulli
“Kamu tahu benar sekarang ini Min Ji kita sudah mulai tumbuh, dia semakin besar ssul, sebagai seorang Ibu, kau harus lebih memperhatikannya.” Lanjut Sooyoung
Sulli terdiam memikirkan sesuatu
“Umma, aku tahu itu, tapi saat ini aku sedang banyak pekerjaan. Setelah itu aku akan berjanji lebih meluangkan waktuku untuk Min Ji.” Kata Sulli
“Aku tahu Ssul. Umma harap kau lebih menyisihkan banyak waktu untuk putrimu. Kau tahu kan, kau adalah orang tua satu – satunya yang dimiliki Min Ji, jadi kau harus memberikan perhatian ekstra padanya.” Kata Sooyoung
Sulli mengangguk
“Ssul, Umma pikir ini sudah saatnya kau mencari pasangan hidup lagi. Kau masih muda, tak bisa terus – terusan hidup sendiri. Umma hanya berharap kebahagiaanmu Ssul.” Kata Sooypung lagi sambil memegang bahu Sulli.

Sulli’s Pov

“Ssul, Umma pikir ini sudah saatnya kau mencari pasangan hidup lagi. Kau masih muda, tak bisa terus – terusan hidup sendiri. Umma hanya berharap kebahagiaanmu Ssul.” Kata Umma lagi sambil memegang bahuku.

Kata kata Umma barusan seperti petir di telingaku, aku sama sekali tak pernah berpikir untuk mencari pendamping lagi, rasanya aku tak bisa membuka hati, aku takut, aku tak ingin terluka sekali lagi, aku dan Min Ji akan bahagia meski hanya berdua.

“Ommo, Umma aku sama sekali tak pernah berpikir untuk mencari pendampng lagi. Aku dan Min Ji akan baik-baik saja.” Kataku membela diri

Aku lihat Umma menggeleng – gelengkan kepalanya lemah.

-          Flashback –

“ Oppa, tidak bisakah kau pikirkan sekali lagi?” Kata Sulli menahan air mata
“Maafkan aku Ssul, tapi aku harus mengejar mimpiku. Aku tak bisa menyia-nyiakan kesempatan ini.” Kata Minho
“Oppa, apa kau tak melihat Min Ji kita, dia akan sangat menderita kalau harus tumbuh tanpa salah satu diantara kita.” Sulli memohon
“Mianhe Ssul.” Kata Minho sambil menundukkan wajahnya
“baiklah Oppa kalau itu yang kau inginkan, aku tak akan menghalangi mimpimu. Akan kubawa serta Min Ji bersamaku, aku dan Min Ji tak akan menganggu kehidupanmu. Segeralah urus perceraian kita.” Kata Sulli kemudian berlalu dari hadapan Minho, air mata sudah tak sanggup lagi ia bendung.

Minho terdiam melihat Sulli beranjak pergi, bahkan ia tak mampu melihat kepergian gadis yang ia cintai itu.

“Ssul….” Kata Minho memanggil Sulli

Sulli menghentikan langkahnya, hatinya berdesir, berharap Minho mengurungkan niatnya untuk bercerai.

“ssul, bisakah kau membantuku untuk tidak memberitahukan siapa ayah dari Min Ji kelak saat aku sudah memulai karirku ?” Kata Minho bagaikan petir di hati Sulli, dia tak habis pikir bagaimana orang yang sangat ia sayangi dapat berubah seperti itu.

“Baiklah kalau itu memang yang kau inginkan. AKu akan merahasiakan semuanya, biar aku yang merawat Min Ji, kau tak perlu repot – repot memikirkannya.” Kata Sulli naik pitam.

Sulli berjalan mendekati bayi Min Ji yang tertidur di ranjang, kemudia Sulli membawa Min Ji pergi malam itu juga.

Minho menundukkan wajahnya, ia tak kuasa melihat kepergian Sulli dan Min Ji.

-          Flashback End –


Sulli melihat Min Ji sedang bermain dan tertawa sangat bahagia. Dia ikut tersenyum simpul.

“Lihatlah Umma, bukankah gadis kecil itu terlihat sangat bahagia?” Kata Sulli pada Sooyoung

Sooyoung mengikuti arah pandangan Sulli, Sooyoung terlihat tersenyum seperti Sulli.

“Dia bahagia Umma, hanya denganku, denganmu, dia sudah cukup merasakan kebahagiaan. Dia bahagia tanpa seorang ayah.” Kata Sulli lagi

Sooyoung menoleh ke arah Sulli, dia seakan tak percaya dengan apa yang barusaja Sulli katakan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Embun's Heart Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea